Kamis, 01 Desember 2011

Beristighasah kepada selain Allah

ISTIGHASAH KEPADA SELAIN ALLAH

Prolog

Kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari problema. Dan manusia selalu berusaha untuk menyelesaikan atau menghindarkan diri dari problema hidup tersebut. Untuk menghilangkan problem kehidupan tidak jarang manusia meminta pertolongan kepada pihak lain. Pihak lainnya pun sebaiknya juga memberikan pertolongan jika ia mampu. Karena Allah memerintahkan kita untuk saling tolong menolong dalam kebaikan. Hal itu dalam konteks kehidupan fisik jasmaniah atau materiil, adapun meminta pertolongan yang sifatnya maknawiy seperti meminta dilapangkan rizki, minta dihindarkan dari malapetaka, dan sebagainya tentu saja hanya tepat ditujuakan kepada Allah semata.

Arti Istighasah

Istighasah memiliki arti meminta pertolongan agar dihindarkan dari atau dihilangkannya kesusahan, masalah, dan sebagainya. Istilah istighasah digunakan dalam konteks hal-hal yang maknawiy, bukan yang hasyiyi. Jika maknanya demikian maka, istighasah hanya boleh dilakukan atau ditujukan kepada Allah semata bukan kepada selain Allah. Jika ditujukan kepada selain Allah maka pelakuknya sangat mungkin akan jatuh pada dosa syirik. Karena telah memposisikan makhluk seperti sang Khaliq, atau menyamakan Allah dengan makhluknya dalam hal-hal terentu. Padahal yang memiliki kekuasaan untuk menghilangkan kesusahan, masalah, dan yang mampu melapangkan rezki hanyalah Allah semata.

ان الذين تعبدون من دون الله لايملكون لكم رزقا فابتغوا عند الله الرزق واعبدوه واشكروا له اليه ترجعون -العنكبوت 29

Yunus 106, ولا تدع من دون الله مالا ينفعك ولا يضرك فإن فعلت فإنك إذا من الظالمين

Yunus 107, وإن يمسك الله بضر فلا كاشف له إلا هو وإيردك بخير فلا راد لفضله يصيب به من يشاء من عباده

al-Naml 62أمن يجيب المضطر إذا دعاه ويكشف السوء ويجعلكم خلفاء الأرض أ اله مع الله قليلا ما تذكرون

عن جبير بن معطم (ض) قال: جاء اعرابي إلى النبي (ص) فقال يارسول الله, نهكت الأنفس وجاع العيال وهلكت الأموال فاستسق لنا ربك, فإنا نستشفع بالله عليك وبك على الله فقال النبي سبحان الله سبحان الله فما زال يسبح حتى عرف ذلك في وجوه أصحابه ثم قال: ويحك, أتدري ما الله؟ إن شأن الله أعظم من ذلك إنه لا يستشفع بالله على أحد

Artinya: Dari Jubair bin Mu'thim ra. berkata: "Datanglah seorang Badui kepada Rasulullah seraya berkata: "Ya Rasulullah badan binasa keluarga kelaparan, harta musnah, mintakanlah siraman untuk kami kepada Tuhanmu, sesungguhnya kami minta syafaat Allah terhadapmu dan syafaatmu terhadap Allah",. Rasulullah menjawab: "Subhanallah, subhanallah, beliau terus menerus bertasbih sampai terlihat hal itu tergambar pada wajah para shahabatnya. Kemudian beliau bersabda: "Celakalah kamu, tahukah kamu apakah Allah itu? Sesungguhnya Allah itu lebih agung dari yang demikian itu. Sesungguhnya tidak dapat diminta syafaat kepada Allah terhadap seseorang. (Hadits diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud).


روى الطبرانى بإسناده: أنه كان زمن النبي (ص) منافق يؤذى المؤمنين فقال بعضهم: قوموا بنا نستغيث برسول الله (ص) من هذا المنافق. فقال النبي (ص) إنه لا يستغاث بي وإنما يستغاث بالله

Artinya: Thabraniy meriwayatkan di dalam kitab isnadnya bahwa pada zaman Nabi saw. terdapat orang munafik yang selalu menyakiti orang mukmin. Maka di antara orang mukmin itu berkata: "Marilah kita minta dihilangkan kesukaran kita dari kelakuan orang munafik ini kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: "Bukanlah permintaan hilangnya kesukaran (beristighasah) itu melalui aku dan kepadaku, akan tetapi mintalah dihilangkan kesukaran itu kepada Allah dan dengan Allah.


Perbandingan

Setelah menyimak beberapa ayat dan hadits di atas sekarang silakan Saudara membandingkan dengan apa yang terjadi di masyarakat. Seperti yang sering kita dengan lantunan bait-bait berikut ini.

عباد الله رجال الله # أغيثونا لاجل الله

Wahai hamba-hamba Allah, laki-laki hamba-hamba Allah, Tolonglah kami karena Allah.

وكونوا عوننا لله # عسى نحظى بفضل الله

Jadilah kalian penolong-penolong kami karena Allah, Barangkali berhasil dengan fadhilah Allah

ويا أقطاب ويا أنجاب # ويا سادات ويا أحباب

Wahai Wali Aqthab, wahai Wali Anjab, wahai para tuan, wahai para kekasih

وأنتم يا أولى الاباب # تعالوا وانصروا لله

Dan kalian wahai orang yang berakal, marilah tolonglah kami karena Allah

سئلناكم سئلناكم # وللزلفى رجوناكم

Kami memohon kepada kalian, kami mohon kepada kalian, dan karena derajat (kalian di sisi Allah) kami mengharapkan kalian (menolong kami)

وفى أمر قصدناكم # فشدوا عزمكم لله

Dan dalam suatu perkara kami tujukan kepada kalian, maka kuatkanlah niat kalian karena Allah.


Dengan mencermati masing-masing, baik dalil-dalil di atas dan juga bait-bait tersebut tentu Saudara dapat membuat kesimpulan sendiri tentang bagaimana sebaiknya yang perlu dilakukan.

2 komentar:

Life Is Beautiful mengatakan...

Yang punya blog ini, ilmu sedikit atau nanggung, terus share link yang belum tentu kebenaran atau tidak tau kebenarannya..karena memang ilmunya sedikit sehingga . Memandang sebelah mata serta menafsirkan dengan akalnya sendiri, sehingga muncullah kebodohan serta berburuk sangka dengan mencap bahwa golongan dia yang paling benar… Atau panutan nya yang sesat seperti wahabi / golongan yang ingin memecah belah umat islam

Nawiazky mengatakan...

Saya menganalogikan seperti ini:

Wahai dokter tolonglah hamba yang sakit ini karena Allah --> jangan itu Syirik!

Dasar ... .... (terjemahkan aja sendiri titik²nya)